[Story 44] Learning Chinese : Pengenalan Tentang Tiongkok dan Bahasa Mandarin

Subject : Learning Chinese

Theme : Pengenalan Tentang Tiongkok dan Bahasa Mandarin 

By : Conan Caraka N.


A. Pengenalan Tentang Tiongkok dan Bahasa Mandarin

Image : Peta China | Source : Mimbar Rakyat

     China, yang sekarang kita sebut Republik Rakyat Tiongkok (RRT) / Republik Rakyat China (RRC) adalah sebuah negara yang terletak di Kawasan Asia Timur yang beribukota di Beijing. Negara ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Tiongkok merupakan negara ke-3 terbesar di dunia. Peradaban Tiongkok merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, yang terdiri dari sejarah dan budaya beberapa negara  sejak 6 milenia yang lalu.  Tiongkok dibagi menjadi 2, yaitu : Tiongkok Utara (北方 : běifāng), yang wilayahnya relative datar dan berdebu, dan Tiongkok Selatan (南方 : nánfang), yang banyak pegunungan. Mengutip dari buku "Jago Kuasai Bahasa Mandarin" karya Mutia Priliandani, suku bangsa mayoritas di Tiongkok adalah Suku Han (94%), sisanya suku Mongol, Turki, Korea, dan Manchu.

     Tiongkok memiliki sistem penulisan yang konsisten sejak dahulu dan masih digunakan hingga kini. Istilah yang kita gunakan untuk menyebut orang Tiongkok adalah Tionghoa. Bahasa yang digunakan di Tiongkok adalah bahasa Mandarin. Dalam bahasa Mandarin, Tiongkok disebut sebagai 中国 (zhōngguó).

     Seperti yang kita tahu, Tiongkok merupakan negara yang berpengaruh di dunia. Oleh karena itu, banyak orang berburu belajar bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin dikenal dengan istilah 汉语 (hànyǔ). Hànyǔ artinya bahasa Han. Disebut seperti itu karena suku bangsa yang  paling banyak berada di Tiongkok adalah suku Han. Dalam bahasa Mandarin, kita akan mengenal huruf Han atau karakter Mandarin atau 汉字 (hànzì). Ada 2 jenis karakter Mandarin yang sampai saat ini masih digunakan, yaitu Mandarin tradisional (繁体字 : fántǐ zì), yang banyak digunakan dan dituturkan di Taiwan, Hong Kong, Macao, dan beberapa wilayah penutur bahasa Mandarin lainnya, dan karakter Mandarin yang telah disederhanakan (简体字 : jiǎntǐzì), yang digunakan dan dituturkan di Tiongkok itu sendiri, dan juga di Singapore, Malaysia, dan tentu saja di Indonesia, terutama di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, kemudian Bali, NTT (terutama di Kupang, Kawasan Sumba Timur), Batam (Kep. Riau), Medan (Sumatra Utara), Palembang (Sumatra Selatan), Singkawang (Kalimantan Barat), dan masih banyak lagi, meskipun bukan merupakan bahasa resmi Republik Indonesia. Tapi, saya berharap semoga bahasa Mandarin menjadi bahasa resmi ke-3 di Republik Indonesia setelah bahasa Indonesia dan Inggris. 🥰🙏

     Untuk mempelajari karakter Mandarin, kita akan dibantu dengan cara penulisan lafal  menggunakan alphabet latin yang dikenal dengan istilah 汉语拼音 (hànyǔ pīnyīn) yang selanjutnya kita sebut 拼音(pīnyīn).


B. Pelafalan Bahasa Mandarin
     Salah satu hal yang menarik dalam bahasa Mandarin, yang membedakannya dengan bahasa lain adalah huruf Han dan ejaan / cara baca. Bahasa-bahasa lain pada umumnya memiliki cara penulisan huruf yang sesuai dengan cara baca huruf tersebut. Dengan kata lain, pada umumnya setiap bahasa memiliki alphabet masing-masing yang digunakan untuk membentuk suku kata dan kata. Bahasa Mandarin tidak menggunakan sistem tersebut di atas. Dalam bahasa Mandarin, setiap huruf memiliki cara baca dan arti masing-masing. Cara pelafalan bahasa Mandarin adalah menggunakan 拼音 (pīnyīn). 拼音 (pīnyīn) terdiri dari konsonan, vokal, dan nada.

1. Konsonan / huruf mati / 声母 (shēngmǔ)
Konsonan dalam bahasa Mandarin, yaitu :
b (puo)     (phuo)     m (muo)     f (fuo)
d    (te)        (the)         (ne)       (le)
  (ke)    k    (khe)       (he)
   (ci)       (chi)       x    (si)
zh  (ce)    ch   (che)     sh  (se) 
z    (ce)       (che)        (se) 

Jenis suara konsonan dapat dibagi menjadi 7 jenis, antara lain : 
1. Suara sepasang bibir --- bibir bawah dengan bibir atas.
    b (dibaca p) tidak ada hembusan udara
    p (dibaca ph) menghembuskan udara
    m (dibaca m) tidak ada hembusan udara

2. Suara bibir dengan gigi --- bibir bawah dengan gigi atas.
    f (dibaca f) tidak ada hembusan udara

3. Suara ujung lidah --- ujung lidah dengan gigi atas.
    d (dibaca t) tidak ada hembusan udara
    t (dibaca th) menghembuskan udara
    n (dibaca n) tidak ada hembusan udara
    l (dibaca l) tidak ada hembusan udara

4. Suara ujung lidah depan --- ujung lidah ditempelkan ke gusi gigi atas.
    z (dibaca ce) tidak ada hembusan udara
    c (dibaca che) menghembuskan udara
    s (dibaca s) tidak ada hembusan udara

5. Suara ujung lidah belakang --- menggulung ujung lidah ke langit-langit mulut.
    zh (dibaca che) tidak ada hembusan udara
    ch (dibaca che / jhe) ada hembusan udara
    sh (dibaca sh) ada hembusan udara

6. Suara permukaan lidah --- permukaan lidah dengan langit-langit depan.
    j (dibaca ci) tidak ada hembusan udara
    q (dibaca ci / ji) menghembuskan udara
    x (dibaca si) tidak ada hembusan udara

    Khusus untuk konsonan jenis ini (j, q, x) tidak bisa digunakan untuk mengawali vokal selain yang berawalan i dan ü.

7.  Suara pangkal lidah --- belakang permukaan lidah ke langit-langit mulut.
     g (dibaca k) tidak ada hembusan udara
     k (dibaca kh) menghembuskan udara
     h (dibaca h) tidak ada hembusan udara

2. Vokal / huruf hidup /  韵母 (yùnmǔ)
Vokal dalam bahasa Mandarin terdiri dari :
1. Vokal tunggal 
    a   o   e   i   u   ü

2. Vokal rangkap
    ai    ei    ao     ou            an     en              ang    eng    ong
    ia    ie    iao    iou(-iu)   ian     in              iang   ing     iong 
    ua   uo   uai   uei(-ui)  uan    uen(-un)   uang  ueng  
    üe  üan ün

Huruf vokal yang memiliki awalan i dan u / ü, dalam sistem penulisan romanisasinya ditambahkan huruf y sebagai awalan. Sedangkan vokal yang berawalan u ditambahkan huruf w di depannya. 

Cara menulis : 


Cara menulis : 



3. Nada / 声调 (shēngdiào)
     Salah satu unsur pelafalan yang sangat penting dalam bahasa Mandarin adalah nada. Setiap kata / suku kata dalam bahasa Mandarin memiliki nadanya masing-masing. Dalam penulisan romanisasi dalam bahasa Mandarin, tanda nada diletakkan di atas huruf vokal. Jika vokalnya lebih dari 1, letak nada dengan urutan a, o, e, i, o, u, ü. Tetapi, jika ada ui atau iu berurutan, letak nada di vokal yang belakang. Terdapat 4 jenis nada / 声调 (shēngdiào), yaitu : 


1. Nada pertama ( _ ) / 
第一声 (dì yī shēng)
     Nada pertama dibaca dengan nada datar dan volume suara yang datar. 
Ex : 妈 (mā) : mama / ibu

2. Nada kedua ( / )  / 第二声 (dì èr shēng)
     Nada kedua dibaca dengan menaikkan nada dan volume suara dari nada datar.
Ex : 麻 (má) : bintik / noktah

3. Nada ketiga  ) / 第三声 (dì sān shēng)
     Nada ini dibaca dengan nada yang rendah saat awal, lalu perlahan naik. Ketika melafalkan nada ketiga, volume suara pada awal dan akhir lebih keras daripada volume suara saat melafalkan bagian tengah (naik-turun).
Ex : 马 (mǎ) : kuda

4. Nada keempat ( \ ) / 第四声 (dì sì shēng)
     Nada keempat dibaca dengan nada dan volume suara tinggi pada awalnya, kemudian perlahan-lahan turun.
Ex : 骂 (mà) : memarahi

     Selain 4 nada tersebut, ada 1 nada ringan / 轻声 (qīngshēng). Di mana di sebuah kata tidak memiliki tanfa nada. Kata tersebut dibaca pendek dan ringan.

5. 拼音 (pīnyīn)
     Berikut ini beberapa contoh penggabungan kononan, vokal, dan nada yang kita sebut 拼音 (pīnyīn) :
bà dibaca pa              h dibaca huei               miàn dibaca mien
hūn dibaca huen        l dibaca liou                wǒ dibaca uo

Berikut adalah kombinasi konsonan dan vokal yang ada dalam 拼音 (pīnyīn) :

(.....)

C. Tips dan Trik Mahir Bahasa Mandarin
Untuk mempelajari Bahasa Mandarin, langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :
1. Belajar Tentang 拼音 (pīnyīn)
     Kita harus bisa membaca 拼音 (pīnyīn), agar kita bisa menyebutkan kata dengan benar. Hafalkan kosakata yang banyak dan mengerti susunan kalimat.

2. Menonton Film dan Lagu Berbahasa Mandarin
     Dengan cara ini, bagi teman yang minat nonton film bisa belajar sambi menikmati film tersebut. Karena secara tidak sadar, otak akan menangkap pengucapan dalam bahasa Mandarin. Dan seiring waktu, otak pun akan familiar dengan hal tersebut. Jika ingin lebih cepat, kalian bisa lihat film yang memiliki subtitle huruf Mandarin 汉字 (hànzì), 拼音 (pīnyīn) dan juga arti dalam bahasa Inggris maupun Indonesia.

3. Menggunakan Aplikasi di smartphone maupun Komputer
     Cara ini banyak digemari oleh anak generasi milenium & gen Z (seperti saya contohnya). Kita bisa mengunduh game yang berbahasa Mandarin, maupun aplikasi khusus untuk belajar bahasa Mandarin.

4. Melatih Diri untuk Berbicara dan Bernyanyi dalam bahasa Mandarin

5. Mencari Kosakata dalam lagu Mandarin.

(.....)


Comments

Popular posts from this blog

[Story 3] Kenali Anak Muda Inspiratif Indonesia | Part 2 : Syifa Kusuma, Penyanyi Cilik Berbakat juga Duta Wisata Untuk Banten

[Story 1] Kenali Anak Muda Inspiratif Indonesia | Part 1 : Cantika Davinca, Penyanyi Dangdut Terkenal yang Mendadak Viral di Kabupaten Madiun

[Story 12] Kenali Anak Muda Inspiratif Indonesia | Part 4 : Amelia Zerlina, Siswi Cantik Menginspirasi, Cerdas, Berpengalaman asal Kediri, Jawa Timur